Fakta Tentang
Teknologi Motogp
Menyaksikan Valentino Rossi berduel dengan Casey Stoner di sirkuit tentu
menjadi tontonan yang mengasikan dan menegangkan. Bagaimana tidak motor yang di
tunggangi oleh para rider di motogp bisa melaju sampai 347 km/jam!
Dengan kecepatan segitu tentu tentu motor di motogp memerlukan teknologi
yang handal baik untuk kemanan pembalap maupun kemampuan motor itu sendiri.
Mulai dari mesin sebagai penghasil tenaga, rangka, dan ban sebagai penyalur
tenaga yang mebuat motor bisa melaju dengan kecepatan tinggi, dan juga helem serta
baju pengaman yang dikenakan pembalap sangat menarik untuk di ketahui.
Teknologi MotoGP
Sepeda motor untuk motogp di buat khusus dan memenuhi standar yang dibuat
oleh penyelengara motogp. Satu lagi motor dengan kapasitas 800 cc dengan
putaran mesin antara 17500 - 18000 ini tidak untuk dijual di pasaran dan tidak
boleh di tunggangi dijalanan.
Sepeda motor motogp di buat dari material yang bermutu tinggi dan harga
yang selangit seperti, titanium, serat karbon yang di perkuat.
Selain itu motor motogp di persenjatai dengan perangkat elektronik yang
canggih termasuk telemetri, engine management systems, kontrol traksi, rem
cakram karbon, dan teknologi mesin modern yang diadopsi dari teknologi mesin
mobil F1.
Mesin motogp
Mesin Motogp yang digunakan adalah tipe empat langkah (4 tak), bisa terdiri
dari dua selinder sampai enam selinder dan mempunyai berat minimal untuk
masing-masing jumlah silinder.
- 2
selinder kebawah berat minimal 133 kg
- 3
selinder 140.5 kg
- 4
selinder148 kg
- 5
selinder 155.5 kg
- 6
selinder atau lebih berat minimal 163 kg
Rem motogp
Dengan kecepatan puncak yang bisa
mencapai 347 km/jam, rem merupakan senjata yang sangat di perlukan oleh para
rider di motogp. Dengan rem yang mumpuni di tambah dengan skill, pembalap bisa
melakukan overtaking di tikungan.
Rem motor di motogp harus memenuhi
ringan, kuat dan tahan panas. Material yang digunakan biasanya serat karbon
atau baja untuk cakramnya. Sebagai perbandingan untuk diameter yang sama cakram
karbon beratnya 750 gram sampai 800 gram, sedangkan baja 1200 gram sampai 1600
gram.
Selain bahan, desain rem motogp sangat
komplit karena akan mempengaruhi stabilitas saat pengereman, selain itu rem
untuk masing-masing team di jatah 6 sampai 8 per musim dan di buat oleh dua
pabrikan Brembo dan Nissin.
Ban Motogp
Ban merupakan salah satu bagian vital
dari motor. Ban berfungsi penahan beban baik saat akselerasi maupun pengereman,
meredam getaran, halus saat mengelinding, daya cengkram yang baik dan tentu
saja ketahanannya.
Ban motogp dari dua macam ada wet tyres
untuk lintasan basah dan slick tyres untuk lintasan kering. Untuk sekali
balapan ban ini mampu bertahan untuk jarak 120 km.
Untuk lintasan kering ban motogp
mempunyai ulirnya halus, permukaan kontaknya ke aspal maksimal sehingga
membberikan daya cengkram yang maksimal.
Ulir pada ban berfungsi untuk meningkatkan
daya cengkram (menyerap energi saat karet terdeformasi).
Untuk membuat Ban digunakan berbagai
bahan seperti pigmen, zat-zat kimia, kurang-lebih 30 jenis karet yang berbeda,
benang-benang, kawat dan sebagainya. Proses lalu dimulai dengan mencampurkan
bahan-bahan dasar karet dengan oli proses, warna hitam karbon, pigmen,
anti-oksidan, akselerator dan berbagai zat tambahan lainnya. Masing-masing dari
bahan ini menambahkan sifat tertentu pada campuran ini.
Helem pembalap Motogp
Saat melaju dengan kecepatan sampai 340
km/jam tentu pembalap motogp perlu perlindungan ekstra, mulai dari baju sampai
helem sebagai pelindung kepala.
Helem untuk pembalap motogp harus
ringan, tahan benturan, nyaman, serta aerodinamis agar tidak mempengaruhi
pembalap saat melaju dengan kencang.
Helem terdiri empat komponen utama
yaitu, pelindung luar, bagian dalam, kaca depan dan mekanisme penguat.
Bahan helem terbuat dari fibre glass,
karbon, dan campuran Kevlar dan polyurethane yang berfungsi untuk menenyerap
energi saat terjadi benturan.
Kaca helem selain berfungsi untuk
melindungi mata pembalap dari debu atau partikel. Selain itu kaca helem juga di
rancang untuk meminimalkan pengaruh kabut atau hujan pada penglihatan pembalap.
Sistem ventilasi helem juga di desain sedemikian rupa sehingga
di dalam helem terasa kering dan nyaman saat di gunakan